Jumat, 18 Maret 2016

PELANTIKAN BANTARA SMK N 1 REMBANG

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya akan membahas tentang Pelantikan Bantara Ambalan Ir. H.D Juanda/Cut Nyak Dien Pangkalan SMK N 1 Rembang. Mohon disimak dengan baik ya....
Pelantikan Bantara merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Ambalan SMK N 1 Rembang untuk merekrut Calon Dewan Ambalan yang baru yang akan meneruskan kepengurusan Pramuka di Ambalan SMK N 1 Rembang. Kegiatan ini adalah kegiatan wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada SKU. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X yang akan naik ke kelas XI SMK N 1 Rembang. Kegiatan Pelantikan Bantara diselenggarakan pada tanggal 18-19 Januari 2016 di Karang Sari Park, Sudo, Rembang, Jawa Tengah.
Pelantikan Bantara juga bisa diartikan sebagai kegiatan naik tingkat Penegak. Dalam pelantikan bantara memiliki beberapa tujuan yng dapat diperoleh, tetapi dari beberapa tujuan yang dapat tercapai tersebut tergantung dari kegiatan yang dijalankan pada kegiatan pelantikan bantara tersebut. kebanyakan pelantikan bantara membuat kita lebih mandiri dan bisa mengatasi masalah secara dewasa dan tenang.
Latar belakang kegiatan tersebut selain untuk naik tingkat ke penegak bantara, juga untuk menilai kepribadian anggota penegak yang akan naik ketingkat bantara. Kegiatan tersebut  biasanya melibatkan banyak pihak, seperti Pembina Ambalan, Dewan Ambalan, serta Alumni dari Ambalan.
Kegiatan dimulai dengan berjalan kaki sampai tempat perkemahan dengan tujuan untuk menguji fisik Calon Dewan Ambalan yang baru. Sampai di tempat perkemahan semua peserta Pelantikan Bantara melakukan upacara pembukaan, dan dilanjutkan dengan pendirian tenda dan kegiatan jelajah. dalam kegiatan jelajah, semua peserta pelantikan bantara melewati beberapa pos. diantaranya yaitu pos Pemberangkatan, PBB, Pancasila, Mental, Ambalan, Pengambilan Dek, Renungan, dan Sejarah Pramuka.
Pos pertama yaitu pos Pemberangkatan, dalam pos ini  hanya diberi pengarahan tentang pos-pos berikutnya. Setelah melalui pos Pemberangkatan, dilanjutkan dengan pos PBB, di pos ini kita diperintahkan untuk melakukan gerakan PBB yang pernah diajarkan oleh Kakak Dewan Ambalan saat kegiatan Pramuka. Selanjutnya yaitu pos Pancasila, di pos ini kita diajarkan bagaimana mengamalkan Pacasila dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Pos Pental, pos ini kita diberi pengarahan tentang tanggung jawab, kedisiplinan, ketidak egoisan, kepemimpinan, kebersamaan, dan masih banyak hal positif yang dapat diambil di pos ini. Setelah pos Mental dilanjutkan dengan pos Ambalan, di pos ini kita diberi pengertian tentang ambalan SMK N 1 Rembang yaitu Ir. H. Djuanda/Cut Nyak Dien . Pos Pengambilan Dek, di pos ini kita diperintahkan untuk mengambil dek dengan cara merangkak menelusuri jalan-jalan yang ada dek-nya. selanjutnya pos Renungan, di pos ini kita diperintahkan untuk merenungi hal-hal yang yelah kita lakukan selama ini. Yang terakhir adalah pos Sejarah Pramuka, disini kita diberi pengertian tentang sejarah pramuka sampai sekarang.
Di malam hari kita juga ada kegiatan jelajah, jelajah malam ini hampir sama dengan kegiatan jelajah siang. Kegiatan jelajah malam dilaksanakan setelah api unggun.
Karena kita murid SMK N 1 Rembang maka dalam Kegiatan Pelantikan Bantara Ambalan Ir. H. Djuanda/Cut Nyak Dien, memiliki banyak kegiatan yang bukan hanya membuat otak bekerja juga membuat fisik bekerja. Ada juga kegiatan yang membentuk kepribadian tiap anggota penegak menjadi lebih dewasa.
Pelantikan Bantara di SMK N 1 Rembang memiliki banyak pengaruh baik secara tersirat maupun tersurat. Di Ambalan Ir. H. Djuanda/Cut Nyak Dien ditekankan bahwa kegiatan membentuk kepribadian serta fisik anggota penegak. Mungkin kegiatan tersebut sering mendapat pujian dan sanggahan. Tetapi dalam kegiatan tersebut lebih banyak pujian karna lebih banyak keuntungan yang didapat dalam kegiatan tersebut.
Hasil wawancara kami dengan salah satu anggota penegak Ambalan Ir. H. Djuanda/Cut Nyak Dien. Memaparkan “Kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat bagi saya, seperti membuat saya lebih berani menghadapi tantangan, lebih tenang dalam mengatasi masalah serta membuat saya lebih perhatian dengan teman-teman saya. Tetapi kegiatan tersebut sungguh menguji  fisik saya dan membuat stamina saya terkuras habis” itulah yang beliau katakan pada kami.
Maka dari itu dibalik sebuah kegiatan yang berlatar belakang yang baik maka hasil yang kita ambil akan baik juga walaupun hasilnya tidak bisa kita petik pada saat itu, tetapi mungkin kita bisa memetik hasilnya dimasa depan kita.
Sekian dulu artikel dari saya semoga dapat memberikan atau menambah pengetahuan pada kalian semua..



Siswa OSIS SMK N 1 Rembang, Dinas Kesehatan, dan Pihak-Pihak terkait menggelar aksi peringatan hari HIV/ AIDS sedunia.

SMK N 1 Rembang – Pada acara memperingati peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia. OSIS SMK Negeri 1 Rembang berpartisipasi untuk mensosialisasikan betapa pentingnya menghindari Virus HIV/AIDS yang hingga sampai sekarang belum ada satupun obat yang mampu menjanjikan kesembuhan bagi penyakit ini.
Dalam rangka peringatan Hari HIV/AIDS sedunia tiap tanggal 1 Desember, SMKN 1 Rembang menggelar aneka kegiatan diantaranya sosialisasi, membagikan pamflet dan stiker serta bunga kepada pengguna jalan. Pada kegatan ini ikut terlibat KPAD, Dinas Kesehatan dan Komisi D DPRD Rembang.
Anggota DPRD  disela kesibukannya ia ikut serta pada aksi simpatik mengatakan  memberikan apresiasi tinggi kepada siswa OSIS SMKN 1 Rembang selaku penggagas kegiatan peduli Hari HIV/AIDS Sedunia, bahkan nilai lebih diberikan lantaran justru dilakukan oleh siswa SMK yang selama ini identik dengan tawuran. Inisiatif baik ini wajib digalakkan dan kedepan dilakukan lebih banyak sekolah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
Disinggung salah satu indikator penularan HIV/AIDS dari kalangan pekerja seks dan saat ini keberadaan warung kopi di Rembang yang menjadi ajang prostitusi terselubung, Henry sebutkan tidak bisa serta merta menutup paksa karena harus butuh pertimbangan serius. Langkah yang bisa diambil untuk sementara yakni pembatasan  jumlahnya dan dilakukan pengawasan serta pemeriksaan darah secara berkala terhadap pekerja di warung-warung tersebut untuk mengecek kesehatan mereka.


Para siswa OSIS SMK N 1 Rembang berjalan dari sekolah menuju Pasar Pentungan dengan membawa Banner dan juga bernyanyi Mars SMK N1 Rembang.

Ditambahkan, kedepan penanganan HIV/AIDS harus komperhensif dan tak bisa lagi dilakukan secara parsial oleh masing-masing institusi seperti saat ini, semua stakeholder harus bersinergi dalam mengadakan aksi meminimalisir jumlah penderita termasuk langkah penanganan terhadap warga yang positif mengidap HIV/AIDS.
Ditegaskan bahwa belum adanya peraturan daerah (Perda) HIV/AIDS yang dimiliki oleh pemda Rembang sehingga mendesak diterbitkan dan salah satu klausul yang dimuat tentunya mengatur larangan berdirinya tempat usaha yang secara terselubung dimanfaatkan sebagai ajang prostitusi terselubung.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan setempat Ali Syofii menerangkan pada peringatan hari Aids sedunia antara lain diisi mengadakan sosialisasi kepada siswa SMK, aksi simpatik dan diakhiri dengan pemeriksaan darah kelompok beresiko khususnya pekerja di sejumlah warung remang-remang di kawasan Kecamatan Lasem, namun hasilnya sifatnya rahasia dan tidak akan dipublikasikan.


Anggota OSIS SMK N 1 Rembang membagikan Pamflet, Sticker, dan Bunga kepada pengguna jalan yang melewati  Pasar Pentungan.

Sambung Ali Syofii saat ini di Rembang telah terbentuk paguyuban orang dengan hiv-aids bernama Sasono Surya sebagai wahana berbagi perhatian antar penderita dan terjun langsung dalam pengobatan penderita. Salah satu dampak positif dari terbentuknya lembaga tersebut yakni memfasilitasi pengambilan obat dan menghantar ke kediaman seorang penderita manakala kesehatannya tidak mmemungkinkan untuk pergi sendiri.
Ditambahkan, dari pendataan kurun waktu setahun belakangan diketahui penderita baru berasal dari Kecamartan Sale dan Lasem. Adapun komulasi warga terjangkit HIV/AIDS sejak 2004 sampai Oktober 2014 telah mencapai 190 orang, dimana 97 penderita telah meninggal dan sisanya terus diawasi secara ketat agar tidak menyebar.